LAPORAN INSTALASI DAN ARSITEKTUR
SISTEM OPERASI WINDOWS
Nama : Helsa Hawariyah
Nim : 3411141032
JURUSAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2015
INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS 7
Berikut ini adalah langkah – Langkah
Instalasi Sistem Operasi Windows
7 :
Pertama nyalakan komputer kemudian Restart. Ketika sedang dalam proses restart, tekan F9 untuk membuka boot selection. Setelah itu pilih booting melalui
USB
Kemudian akan muncul gambar seperti di bawah. Tekan
tombol
sembarang untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
Selanjutnya di monitor akan muncul tampilan starting
windows, tampilan
bahasa, dan waktu yang diinginkan. Lalu klik next.
Ketika muncul gambar seperti di bawah, Tekan Install
Now.
Setelah
itu akan muncul tampilan license term. Beri checklist pada icon yang tersedia di pojok kiri bawah, lalu tekan next.
Kemudian
ketika muncul tampilan tipe instalasi yang
diingikan. Pilih Custom(advenced). Langkah ini akan memproses windows dari
awal.
Setelah
itu akan muncul tampilan dimana kita akan menginstall windows. Pilih pada drive
C:
Lalu
akan muncul proses penyelesaian instalasi
windows, seperti gambar di
bawah ini.
Windows 7 sudah berhasil di Install.
A.
ARSITEKTUR SISTEM
OPERASI
WINDOWS
Arsitektur perangkat lunak merupakan
struktur-struktur yang menjadikan landasan untuk menentukan keberadaan
komponen-komponen perangkat lunak, cara komponen-komponen untuk saling
berinteraksi dan organisasi komponen-komponen dalam membentuk perangkat lunak.
Arsitektur system operasi merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan dalam membangun
perangkat lunak system operasi arsitktur system operasi modern yang semakin komplek dan rumit memerlukan sistem operasi
yang dirancang dengan sangat hati-hati agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk
dimodifikasi. Arsitektur system operasi moderen diantaranya adalah :
• System Monolitik
• System Berlapis
• System Client/server
• System Virtual mesin
• System Berorientasi objek
Ada sejumlah sistem komersial yang tidak
memiliki struktur yang cukup baik. Sistem operasi tersebut sangat
kecil, sederhana dan memiliki banyak keterbatasan. Salah satu contoh system tersebut
adalah MSDOS. MS-DOS dirancang oleh orang-orang yang tidak memikirkan akan kepopuleran software tersebut.
Sistem operasi tersebut terbatas pada perangkat keras sehingga
tidak terbagi menjadi modul-modul. Meskipun MS-DOS mempunyai beberapa struktur, antar muka dan tingkatan fungsionalitas tidak terpisah secara baik seperti pada Gambar di bawah ini. Karena Intel 8088 tidak menggunakan dual-mode sehingga tidak ada proteksi hardware. Oleh karena itu orang mulai enggan menggunakannya.
Sistem operasi UNIX (Original UNIX) juga
terbatas pada fungsi perangkat keras dan struktur yang terbatas.
UNIX hanya terdiri atas 2 bagian, yaitu Kernel dan program sistem. Kernel
berada di bawah tingkat
antarmuka system call dan di atas perangkat lunak secara fisik. Kernel ini
berisi sistem file, penjadwalan CPU, menejemen memori, dan fungsi sistem operasi
lainnya yang ada pada sistem call berupa sejumlah fungsi yang besar pada satu level. Program sistem
meminta bantuan kernel untuk memanggil fungsi-fungsi dalam kompilasi dan manipulasi file.
Struktur system UNIX
dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Gambar 1.2. Stuktur Sistem UNIX
1.
SISTEM MONOLITIK
Merupakan struktur sederhana yang
melengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi model yang dilakukan dengan cara mengambil
sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian
mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.
2.
SISTEM BERLAPIS
Teknik pendekatan terlapis pada dasarnya
dibuat dengan menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan
dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi system dilakukan
dengan cara memecah
sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0)
adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface.
Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi
(operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
Table dan gambar di bawah ini menunjukkan system pendekatan
terlapis tersebut. System operasi pertama kali yang memakai system berlapis adalah THE. System
operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya. Pada dasarnya system operasi berlapis
dimaksudkan untuk mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu system operasi.
Stuktur system operasi berlapis seperti gambar :
Gambar 1.5. Struktur Sistem Operasi Berlapis
Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX
termodifikasi, THE, Venus dan OS/2. Lapisan pada struktur THE adalah:
3.
SISTEM MESIN VIRTUAL (Virtual Machine)
Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk
perangkat keras yang ada. Sistem operasi membuat ilusi untuk beberapa proses, masing-masing mengeksekusi
prosessor masing-masing untuk memori (virtual) masing masing.
Gambar 1.6. Konsep Mesin Virtual
Meskipun konsep ini cukup baik, namun sulit untuk
diimplementasikan, ingat bahwa system menggunakan
metode dual-mode. Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode
jika berupa sistem operasi, sedangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam
bentuk user-mode. Konsekuensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus
dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini
menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada
mesin nyata, yang juga akan menyebabkan adanya transfer dari virtual user-mode ke
virtual monitor-mode pada mesin virtual.
Sumber daya (resource) dari computer fisik dibagi untuk
membuat mesin virtual. Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai prosessor sendiri. Spooling
dan system file dapat menyediakan card reader virtual dan line printer virtual.
Terminal time sharing pada user melayani sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem
operasi yang memakai mesin virtual adalah IBM S/370 dan IBM VM/370.
4.
SISTEM CLIENT-SERVER
Sistem operasi modem memiliki
kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus
sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga akan
meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara
menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika satu proses minta untuk
dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses mengirim permintaan tersebut ke user proses. Server proses akan melayani permintaan tersebut kemudian
mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel dilakukan pada
pengendalian komunikasi antara client dan server.
Dengan membagi sistem operasi menjadi
beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian mengendalikan satu segi sistem,
seperti pelayanan file, pelayanan proses, pelayanan terminal, atau pelayanan
memori, maka tiap-tiap bagian menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh
karena semua server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode, maka server tidak dapat
mengakses hardware secara lansung. Akibatnya, jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan
file akan terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai menganggu sistem
lainnya.
5.
SISTEM BERORIENTASI OBJEK
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan
proses untuk menyelesaikan pekerjaannya, yang sering disebut dengan system
operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut
dengan system operasi
berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan
dari teknolgi berorientasi
objek.
Pada system operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan
sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang menandai property
objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang
didefinisikan di objek, data yang berada dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
Contoh dari system operasi berorentasi objek adalah: Eden, Choices, X-kernel, Medusa, Clunds, Amoeba, Muse, Dan lain
sebagainya.
B.
ARSITEKTUR
DASAR SISTEM OPERASI WINDOWS VISTA, WINDOWS 7, 8
Sistem operasi Windows memiliki
arsitektur yang sangat modular. Setiap fungsi sistem dikelola oleh satu
komponen dari sistem operasi. Semua aplikasi mengakses fungsi melalui komponen
yang bertanggung jawab menggunakan antar muka data standar (data standar
interfaces). Key sistem hanya dapat diakses melalui sesuai fungsi. dalam
arsitektur modular ini pada prinsipnya setiap modul dapat dihapus, upgrade,
atau diganti tanpa menulis ulang seluruh sistem atau standar aplikasi program
antarmuka (API). Berbagai ragam Kernel-mode komponen Windows adalah sebagai
berikut:
a. Exekutiv
: Berisi dasar layanan sistem operasi, seperti manajemen memori, proses dan
manajemen thread, keamanan, I / O, dan komunikasi interprocess.
b. Kernel
: Mengontrol eksekusi prosesor (s). Kernel mengelola benang penjadwalan, proses
switching, pengecualian dan penanganan interupsi, dan multiprosesor
sinkronisasi. Tidak seperti sisa Eksekutif dan tingkat pengguna, kode sendiri
Kernel ini tidak berjalan di thread.
c. Hardware
Abstraction Layer (HAL) : Maps antara perintah hardware generic dan tanggapan
dan mereka yang unik untuk platform tertentu. Ini mengisolasi OS dari
platform-spesifik hardware differences.The HAL membuat setiap computer sistem
bus, memori akses langsung (DMA) controller, interrupt controller, system
timer, dan modul memori terlihat sama dengan Eksekutif dan Kernel komponen.
d. Device
Driver : Perpustakaan dinamis yang memperluas fungsionalitas dari Eksekutif.
Ini termasuk driver perangkat keras yang menerjemahkan pengguna I / O fungsi
panggilan ke perangkat hardware tertentu I / O permintaan dan komponen
perangkat lunak untuk menerapkan sistem file, protokol jaringan, dan setiap
ekstensi sistem lainnya yang perlu dijalankan dalam mode kernel.Sistem
Operasi45
e. Windowing
and Graphics System : Mengimplementasikan pengguna grafis antarmuka (GUI)
fungsi, seperti berurusan dengan windows, antarmuka pengguna kontrol, dan
menggambar. Executive Windows termasuk komponen untuk fungsi sistem tertentu
dan menyediakan API bagi pengguna-mode software.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar